Tuesday, July 14, 2009 | Posted in

Akhirnya sampai juga waktunya untuk merampungkan pembahasan tentang pengaturan menu global configuration Joomla versi 1.5.12 ini. Sebelumnya saya telah membahas tentang pengaturan global configuration ini pada tab site dan tab system, nah kali ini saya akan membahas tab yang satunya lagi yaitu tab server.

Sebenarnya pada bagian tab server ini tidak banyak yang harus diubah. Yang perlu diatur mungkin pada bagian Mail Settings. Dalam menu Global Configuration Tab Server ini terdapat lima pengaturan, yaitu : Pengaturan Server (Server Settings), Pengaturan Lokasi (Locale Settings), Pengaturan FTP (File Transfer Protocol) (FTP Settings), Pengaturan Database (Database Settings) dan Pengaturan Surat (Mail Settings).

Berikut adalah gambar Global Configuration pada tab server:

image

Pengaturan Server (Server Settings)

  1. Path to Temp-folder: Alamat folder penyimpanan file temporary. File temporary adalah file yang bersifat sementara atau dengan sebutan lain file yang digunakan sementara khususnya ketika suatu proses sedang dilaksanakan. Alamat folder ini secara default telah ditetapkan oleh joomla dan saya rasa sobat tidak perlu untuk merubahnya, biarkan saja pada pengaturan defaultnya.
  2. GZIP Page Compression: Secara default pilihannya adalah No, jika sobat mengganti menjadi Yes, ini artinya sobat membolehkan web server (web server yang support dengan kompresi) untuk mengirim data yang dikompres ke web browser dan pengkompresan ini biasanya dapat menambah kecepatan akses situs.
  3. Error Reporting: Pilihan ini menentukan tingkat laporan kesalahan PHP (PHP error) yang dihasilkan ketika pilihan Debug System yang ada pada Tab System diatur ke Yes. Untuk keterangan lebih lanjut tentang pelaporan PHP Error ini kunjungi http://www.php.net/error-reporting. Di bagian ini terdapat tiga pilhan yaitu: Sistem Default- Ini memungkinkan tingkat laporan kesalahan yang akan ditentukan oleh file php.ini di web server. None–menonakifkan laporan kesalahan. Simple - Laporan kesalahan ke E_ERROR | E_WARNING | E_PARSE (lihat http://www.php.net/error-reporting). Maksimum - Laporan kesalahan ke tingkat maksimum (E_ALL). Catatan: Output dari Kesalahan laporan ini akan muncul pada bagian footer dari setiap halaman situs web yang dibuka, dan bisa dilihat oleh semua pengguna.
  4. Force SSL: Pada bagian ini terdapat tiga pilihan yaitu None, Administrator Only dan Entire Site. Pada bagian ini saya kurang mengetahui secara pasti apa kegunaannya yang jelas ini adalah pengaturan menyangkut keamanan. Untuk mengetahui informasi tentang SSL ini di antaranya bisa sobat baca di sini. Untuk sementara saya atur pilihannya sesuai dengan defaultnya.

Pengaturan Lokasi (Locale Settings)

  1. Time Zone: Pengaturan zona waktu. Atur saja sesuai keinginan sobat, namun bila sobat adalah orang Indonesia dan waktunya ingin disesuaikan dengan waktu di Indonesia, pilihlah pada (UTC + 7), Bangkok, Hanoi, Jakarta.

Pengaturan FTP ( FTP Settings)

  1. Enable FTP: Pengaturan ini berhubungan dengan FTP (File Transfer Protocol). Pilihan default adalah No, Jika sobat mengizinkan pentransferan file melalui FTP lain silahkan ganti dengan Yes.
  2. FTP Host: Tempat/ Hosting FTP. Jika sobat belum mempunyai hosting sendiri, biarkan saja pada pengaturan defaultnya yaitu 127.0.0.1 atau localhost.
  3. FTP Port: Berfungsi untuk mengatur port FTP. Port defaultnya adalah 21. Kalau sobat mempunyai port FTP lain bisa saja diganti dengan port FTP sobat tersebut, namun jika tidak punya biarkan saja pada port 21.
  4. FTP Username: Nama yang digunakan ketika mengakses server FTP. Nama ini sesuai dengan nama yang digunakan untuk masuk ke bagian administrator joomla.
  5. FTP Password: Kata sandi yang digunakan ketika mengakses server FTP. Kata sandi ini sama dengan kata sandi yang digunakan ketika masuk ke bagian administrator joomla.
  6. FTP Root: Root direktori untuk file-file yang diupload.

Pengaturan Database (Database Settings)

Pengaturan ini ditetapkan pada awal installasi Joomla. Saya sarankan untuk membiarkan pengaturan ini sesuai pengaturan defaultnya, kecuali sobat memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana cara kerja database.

  1. Database Type: Jenis database yang akan digunakan. Pengaturan default adalah mysql, namun hal ini dapat diubah sesuai dengan pengaturan pada awal instalasi Joomla.
  2. Hostname: Nama host dimana database tersebut berada. Hal ini biasanya diatur ke localhost untuk kebanyakan server. Namun jika sobat memiliki server lain bisa diganti dengan server lain tersebut.
  3. Username: Nama pengguna yang dipakai untuk mengakses database.
  4. Database: Nama database.
  5. Database Prefix: Awalan yang digunakan pada nama file-file database. Pengaturan default adalah jos_, namun hal ini dapat diubah saat awal instalasi Joomla.

Pengaturan Surat (Mail Settings)

  1. Mailer: Pengaturan ini menetapkan mailer yang digunakan untuk menyampaikan email dari situs joomla. Pengaturan standar (default) adalah Fungsi PHP Mail (PHP mail function).   Selain fungsi PHP mail ada juga Sendmail dan SMTP server. Sendmail ini menggunakan program Sendmail, yang biasanya digunakan ketika membuat Form email HTML.  SMTP server. Ini menggunakan situs SMTP server. Jika sobat bingung biarkan saja pada pengaturan defaultnya.
  2. Mail From: Isilah dengan alamat email yang digunakan oleh situs Joomla sobat untuk mengirim email kepada orang lain.
  3. From Name: Nama yang digunakan situs Joomla saat mengirim email. Secara default, Joomla menggunakan nama pada awal setup (instalasi).
  4. Sendmail Path: Path dimana program Sendmail berada. Hal ini biasanya diisi oleh Joomla pada awal setup (instalasi). Path ini hanya digunakan jika pada bagian Mailer diatur ke Sendmail. Untuk path ini tidak perlu sobat ubah.
  5. SMTP Authentication: Jika memerlukan otentikasi server SMTP untuk mengirim email, atur ini ke Yes. Ini hanya digunakan jika Mailer diatur ke Sendmail.
  6. SMTP Security: Jika SMTP sobat ingin menggunakan sitem keamanan silahkan pilih SSL atau TSL. Jika tidak perlu biarkan saja pada pilihan None.
  7. SMTP Port: Isi dengan port SMTP. namun secara default port ini telah diisi dengan port defaultnya yaitu 25.
  8. SMTP Username: Nama pengguna yang digunakan untuk akses ke SMTP host. Ini hanya digunakan jika Mailer diatur ke Sendmail.
  9. SMTP Password: Password yang digunakan untuk akses ke SMTP host. Ini hanya digunakan jika Mailer diatur ke Sendmail.
  10. SMTP Host: Alamat SMTP yang digunakan untuk mengirim email. Ini hanya digunakan jika Mailer diatur ke Sendmail.

Jika sobat sudah mengatur semua, jangan lupa untuk mengklik tombol Save yang berada di atas kanan.

Semoga apa yang telah saya sampaikan bermanfaat bagi sobat semua. Salam perjuangan.



Bookmark and Share
Category:

Comments

1 Response to "Pengaturan Global Configuration Joomla Versi 1.5.12 ( Tab Server )"

  1. Anonymous On 8 January 2010 at 14:14

    makasih atas infonya .. mau tanya saya kok gx bisa ganti template joomla saya, selalu ada tulisan

    * JFolder::create: Could not create directory
    * Warning! Failed to move file.

    terimah kasih ..