Joomla Tutorial, Blog, Wordpress and Site Info

Di bawah ini adalah screenshot dari tab system menu global configuration versi 1.5

Pengaturan sistem (System Settings)

1. Secret Word. Ini adalah kode alfa-numerik yang dibuat untuk setiap instalasi Joomla dan tidak bisa langsung diubah. Digunakan secara internal oleh Joomla! untuk tujuan keamanan. Jika sobat ingin melihat dan mengedit kode ini dapat ditemukan pada configuration.php di folder joomla sobat. Carilah var $secret dan gantilah kode yang ada dengan kode yang sobat inginkan, namun demi menjaga dari kesalahan sebelum mengubah kode ini saya sarankan untuk membackup joomla sobat.
2. Path to Log folder. Path (jalur) dimana log  harus disimpan. Installer Joomla akan secara otomatis mengisi folder ini. Saya rasa sobat tidak perlu mengubah path ini.
3. Enable Web Service. Secara default pilihannya No, Jika diubah menjadi Yes maka fitur ini memungkinkan Joomla! untuk membuat RPC (Remote Procedure Calls) menggunakan HTTP sebagai media transportasi dan XML sebagai encoding bahasa. Fungsi ini harus tetap aktif untuk memastikan bahwa banyak pihak ketiga yang bekerja secara ekstensi.
4. Help Server. Server yang berguna untuk mencari informasi saat Anda mengklik tombol Help (banyak terlihat di layar dan di Options dari panel administrasi). Secara default ini diatur ke http://help.joomla.org. Ini dapat ditetapkan untuk lokal jika alamat situs spesifik berkas (file)  Bantuan telah dibuat.

Pengaturan pengguna (User Settings)

1. Allow User Registration. Secara default pilihannya adalah Yes ini berarti menetapkan pengunjung dapat mendaftarkan di situs joomla sobat sebagai pengguna. Jika diatur ke Yes, Form Login akan menampilkan link ‘Creat an account’. Jika diatur ke No maka tidak akan ada pilihan untuk mendaftar dan hanya ada hanya User Terdaftar saja yang dapat mengakses wilayah website joomla sobat. Pada pengaturan ini saya lebih suka mengizinkan pengunjung untuk bisa mendaftar di website joomla saya. Berikut contoh tampilan yang mengizinkan pengunjung boleh mendaftar sebagai pengguna.
   
2. New User Registration Type. Jika Allow User Registration diatur ke Yes, pengaturan ini memberitahu Joomla apa tingkat akses yang harus diberikan kepada pengguna baru yang mendaftar. Tingkat akses pengguna baru ini terdapat empat pilihan yaitu Registered, Author, Editor dan Publisher.  Pengaturan defaultnya adalah Registered (Terdaftar). Pengaturan tingkat akses pengguna ini bisa sobat atur sesuai kebijakan sobat dalam memberikan tingkat akses kepada pengguna baru website joomla sobat.
3. New User Account Activation. Pengaturan ini menentukan apakah ada aktivasi akun untuk user baru sebelum mereka dapat menggunakannya. Jika diatur ke Yes, user baru ini akan menerima email yang berisi link ke alamat web. Pengguna harus mengklik link ini untuk mengaktifkan akunnya. Saya sarankan untuk memilih Yes agar kita tahu bahwa user baru itu benar-benar pemilik email yang didaftarkan.
4. Front-end User Parameters. Bila yang dipilih Show, maka di dalam parameter pada user manager, pengguna akan dapat memilih bahasa, editor artikel, dan situs bantuan. Untuk pengaturan ini pilih saja Show. Berikut gambar parameters yang berada dalam user manager. Gambar pertama pengaturan yang memilih Show, gambar kedua pengaturan yang memilih Hide.
   
   
   

pengaturan media (Media Settings)

1. Legal Extensions (File Types). Ini adalah jenis-jenis file pengguna yang diizinkan untuk di-upload. Secara default, ketika Joomla terinstal, hanya file gambar dan dokumen yang diizinkan. Sobat bisa lihat jenis file apa saja bisa di-upload.
2. Maximum Size (in bytes). Ukuran file maksimum pengguna yang boleh diupload oleh user. Pengaturan standar adalah 10000000 (atau 10MB). Untuk pengaturan ini, sobat bisa menambah atau menguranginya sesuai kebijakan sobat.
3. Path to Media Folder. Path di mana non-image file media berada, termasuk video dan file dokumen. Defaultnya adalah "<Joomla home> / gambar". Sobat dapat membuat folder baru dengan menggunakan Media Manager dan masukkan path ke folder itu pada pengaturan ini. Namun jika sobat membuat folder baru ingat Jangan menghapus atau mengubah nama yang ada "<Joomla home>/ images" pad folder server sobat. Folder ini dan subfolder "images / banner", "images / M_images", "images / smiles", dan "images / stories" yang digunakan oleh Joomla. Menamai dengan nama lain atau menghapus folder ini dapat menyebabkan kesalahan.
4. Path to Image Folder. Path di mana foto akan disimpan. Defaultnya adalah "<Joomla home> / images / stories". Sobat dapat membuat folder baru dengan menggunakan Media Manager dan masukkan path ke folder itu di sini. Sama halnya dengan Path to Media Folder Jika anda ingin membuat folder baru maka Jangan menghapus atau mengubah nama yang ada ("images / stories") pada server sobat. Folder ini digunakan oleh Joomla. Menghapus atau menamai dengan nama lain akan menimbulkan kesalahan juga.
5. Restrict Uploads.  Fitur ini membatasi jenis upload oleh pengguna. Jika sobat ingin membatasi jenis upload ke user silahkan pilih Yes sesuai dengan defaultnya.
6. Check MIME Types. Pengecekan MIME (Multipurpose Internet Mail Extension) ini menggunakan Magic MIME atau File info yang berguna untuk memverifikasi file. Dengan memeriksa MIME informasi, membantu memastikan pengguna tidak  meng-upload file berbahaya ke situs sobat. Jadi biarkanlah pada pengaturan defaultnya yaitu Yes.
7. Legal Image Extensions (File Types).  Pada bagian ini berfungsi untuk membatasi jenis gambar yang dapat diupload. Ini beroperasi dengan memeriksa file gambar header. Secara default, Joomla hanya memungkinkan bmp, gif, jpg, png.
8. Ignored Extensions. Ini yang menentukan ekstensi diabaikan oleh MIME checking dan Restrict Uploads (pembatasan upload). Secara default, tidak ada ekstensi yang diabaikan. Jika ada silahkan tuliskan pada bagian ini.
9. Legal MIME Types. Pada pengaturan ini secara default sudah terdapat tipe-tipe yang bisa diterima oleh MIME. Saya sarankan jangan mengubah tipe-tipe ini kecuali sobat sudah paham benar untuk menambah atau menguranginya.
10. Illegal MIME Types. Ini menetapkan daftar ilegal jenis MIME untuk upload. Secara default, Joomla secara otomatis blok tipe MIME HTML. Dianjurkan agar sobat tidak menyentuh pengaturan ini, kecuali sobat tahu apa yang anda lakukan.
11. Enable Flash Uploader. Secara default pilihannya Yes, ini mempunyai fungsi bahwa sobat bisa mengupload file flash ke Joomla sobat.

pengaturan debug (Debug Settings)

1. Debug System. Ini akan menghidupkan debugging sistem Joomla. Pengaturan default adalah No namun bila diatur ke Yes, alat ini akan menyediakan informasi diagnostik, translator bahasa, dan kesalahan SQL. Jika ada kesalahan atau hal-hal seperti itu terjadi, maka akan ditampilkan di bagian bawah setiap halaman, baik di front-end maupun di back-end.
2. Debug Language. Ini akan menghidupkan debugging indikator (*...*) atau (?...?) untuk Joomla file bahasa. Debug Laguange akan bekerja tanpa jika Debug System tidak diaktifkan. Tapi pengaturan ini tidak akan memberikan tambahan referensi rinci yang akan membantu dalam memperbaiki kesalahan. Jadi biarkan saja sesuai defaultnya yaitu No.

Pengaturan cache (Cache Settings)

1. Chace. Pengaturan ini menentukan apakah situs caching dihidupkan atau tidak. Bila diaktifkan dengan memilih Yes, maka ia menyimpan sebuah salinan lokal konten pada server yang mempunyai kegunaan untuk mempercepat akses dan mengurangi stres pada database.
2. Chace Time. Pengaturan ini menentukan panjang maksimum waktu (dalam menit) untuk file cache yang akan disimpan sebelum di-refresh. Pengaturan defaultnya adalah 15 menit. Sobat bisa menambah atau menguranginya sesuai kebutuhan sobat.
3. Cache Handler. Pengaturan ini menentukan bagaimana cache beroperasi. Pada bagian ini hanya ada satu pilihan yaitu pen-cache-an pada file.

Pengaturan sesi (Session Settings)

1. Session Lifetime. Pada bagian ini sobat bisa menentukan berapa lama sesi terakhir dan harus berapa lama pengguna (user) dapat tetap masuk (sebelum log off untuk mereka yang tidak aktif). Secara default lama waktu adalah 15 menit.
2. Session Handler. Pengaturan ini menentukan berapa sesi harus diatasi sekali user masuk dan melakukan koneksi ke website Joomla sobat. Pengaturan default diatur ke Database.

Akhirnya selesai juga yah pembahasan tentang menu Global Configuration bagian Tab System ini. Bagi sobat yang ingin tahu bagaimana cara mengatur pada bagian tab Server-nya, rajin-rajinlah berkunjung ke rumahku ini.

Semoga kita dapat berjumpa kembali pada artikel berikutnya. Salam perjuangan.